NASDARC Wadah Pengembangan Masyarakat Indonesia Akan Potensi Indonesia di Dunia Maritim


Melihat potensi Indonesia sebagai sebuah negara yang dapat menjadi poros maritim dunia. Maka dibutuhkanlah wadah dimana potensi tersebut dapat diperkenalkan dan diasah lebih tajam lagi. Kali ini Himpunan Mahasiswa Teknik Perkapalan ( Himatekpal ), Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS ) Surabaya memberikan wadah tersebut melalui acara Semarak Mahasiswa Perkapalan ( Sampan ) 2018. Tujuan diadakan acara ini untuk mencari solusi inovasi maritim hari ini dan kedepannya. “Masyarakat harus bertindak untuk mewujudkan dunia maritim yang lebih baik,” jelas Muhammad Alimul Hafiz selaku Ketua Panitia NASDARC Pada acara ini terdapat tiga event yang mana salah satunya ialah National Ship Design and Race Competition ( NASDARC) yang diselenggarakan pada Sabtu ( 7/4 )

Kompetisi NASDARC merupakan kompetisi balap dan desain kapal tingkat nasional. Kompetisi tersebut ditujukan untuk jenjang SMA / SMK dan Mahasiswa. Dalam kompetisi tersebut terdapat 63 tim yang berpatisipasi yang terdiri dari 18 tim dari jenjang SMA / SMK  dan 43 tim Mahasiswa. Pada kompetisi tersebut setiap tim akan memperebutkan dua kategori kompetisi yaitu kompetisi untuk race dan desain terbaik. Dikarenakan adanya dua jenjang kategori lomba maka penilaian dan tema yang diusung pun berbeda. Bagi tim yang berasal dari SMA / SMK sebelum lomba berlangsung, diharuskan untuk mengikuti workshop terlebih dahulu dikarenakan agar dapat menyamakan frekuensi antar peserta agar dapat memenuhi ketentuan teknik yang ada.

Tema yang diusung untuk kategori siswa yaitu kapal coast guard. Kapal model ini adalah jenis kapal pemandu yang ada di tepi pantai. Pada kategori tersebut terdapat dua macam lomba yang diadakan yaitu speed race yang diperhatikan adalah putaran (laps) sedangkan lomba drag race penilaian yang dilihat adalah berapa cepat waktu yang ditempuh oleh kapal.

Tema yang diberikan kepada mahasiswa adalah tug boat. Dengan model lomba yaitu diberikan sebuah misi / tugas. Kapal yang mengikuti perlombaan harus mampu menarik tongkang ( kapal lambung ) yang mempunyai beban 4 kilogram. Terdapat dua buah kapal pada setiap lomba dan harus melakukan 3 putaran ( laps ) dalam waktu kurang dari delapan menit.

Dengan adanya acara ini sebagai wadah dapat diharapkan masyarakat terutama pelajar dan mahasiswa bisa lebih peduli terhadap dunia maritim. “ Pada dasarnya banyak peluang yang bisa dimanfaatkan dari potensu perkapalan dan maitim yang ada di Indonesia,” pungkasnya.

Komentar

Postingan Populer